Kamis, 03 Oktober 2013

MAMI

Jadi, akhirnya di sinilah aku sekarang. Bergabung di Peminatan Kesehatan Lingkungan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.  Sebenarnya aku pengen masuk Hukum Kesehatan, tapi karena beberapa pertimbangan akhirnya Kesehatan Lingkungan yang kupilih. Cerita perjalanan seleksi dan beasiswa pendidikan ini jadi satu 'tabungan' judul cerita yang akan kuceritakan suatu hari nanti.

Kami satu peminatan ber-26 orang, 20 perempuan dan 6 laki-laki. Asal kami dari berbagai daerah se-Indonesia Raya. Dari Padang sampai Papua, dari Makassar sampai Purbalingga.  Sumber biaya aku dan teman-teman terbagi menjadi menjadi tiga kelompok besar, Beasiswa PPSDM Kementerian Kesehatan, Beasiswa Dikti (yang ini para calon dosen) dan BOT alias Beasiswa Orang Tua.  Sebagian besar dari kami masih single, baru delapan orang saja yang sudag  menikah.  Dan karena sebagian besar masih single (fresh graduate pula), aku menjadi yang paling tua.
Oke, jangan pingsan dulu.  Pasti susah memang membayangkan aku yang kiyut imut ini menjadi yang tertua di kelas...the oldest. Tapi sudahlah, terima saja kenyataan ini. Karena ternyata menjadi yang tertua itu menyenangkaaaaaaaan......

Aku yang punya bakat sok tua (kata kakakku), bisa melampiaskan sikap sok tuaku disini. Bisa jadi ini sebagai salah satu bentuk kompensasi karena di rumah jadi yang termuda, yang selalu disuruh-suruh, jadi pupuk bawang. Sekarang saatnya pembalasan ha ha ha #pasang wajah jahat#

Karena aku paling tua, dengan jumlah anak yang paling banyak, panggilanku di kelas berubah....yang semula mbak berubah menjadi bunda dan mami. Yah, kunikmati saja masa-masa punya banyak anak yang udah gedhe-gedhe, dengan bermacam-macam gaya dan sifat. Insya Allah akan menjadi tambahan pengalaman hidup yang bermanfaat ...Amiin

#Posting nggak jelas di sela jeda kuliah#

Jangan Asem