Senin, 23 Oktober 2017

Pengamat Tampilan

Mei !
Lima bulan berlalu setelah posting terakhir di blog ini.

Anjas, kemana saja kamu?
Ya, tidak kemana-mana...di sini saja. Setiap hari menghadap layar monitor, menarikan jari di keyboard, tapi tak menyentuh blog pelipur hati ini.
Lebih banyak berkutat di seputaran laporan dan anggaran, aplikasi ini dan aplikasi itu.

Jadi baiklah, rasanya seperti gagu, ingin menulis selancar dulu.  Tapi yang terketik pilihan katanya tarasa kaku dan wagu. hmmmm

********
Ini cerita tentang Akhsan, Raan2 yang beranjak besar. Rupanya pemuda kecil ini tipe pengamat yang  detil. Sejak kecil memang Raan2 detil saat menggambar, detil dalam merapikan dan menata mainan, detil dalam menyimpan barang kesukaan. 

Sampai besar sekarang Raan2 jadi pengamat detil ibunya:
  1. Suka menirukan dengan level kemiripan advance bagaimana tahapan perubahan wajah ibunya kalo pas bahagia - biasa aja - jengkel - marah
  2. Tahu kapan hari-hari ibunya agak angot kalau pas PMS, "Ibu mau mens ya?" itu tanya nya dengan santai kalu ibunya lag bad mood.
Suatu saat kami pernah ngobrol begini:

Raan2: " Ibuk itu kalau jemput aku tapi gak pas sekalian pulang dari kantor tuh bajunya kurang rapi"
Ibu     : "Iya, kah? kayaknya ibuk pake baju biasa aja deh"
Raan2: "Iya, kalo diumpamakan laki-laki itu ibuk suka pake kaos oblong"

Memang sih, aku dasarnya gak suka pake seragam. Tapi enggaklah pake kaos oblong jemput anak-anak ke sekolah.

Ibu     : "Misalnya kapan sih pas ibuk pake baju gak rapi?
Raan2: "Waktu jemput aku pulang kemah itu lho, Buk?"

Aku berusaha mengingat-ingat pake baju apa waktu itu, bawahannya kulot lebar dan atasannya hem lengan panjang yang bahannya adem dan berwarna coklat, dan jilbab kaos lebar hitam polos.  Mungkin warna coklat hem itu udah mulai pudar ya, etapi selain warna coklat itu warna kesukaanku, kain adem yang semakin sering dipakai dan semakin kusem akan semakin adem kan?
Tapi memang kalo aku berada di antara para ibu penjemput yang bergamis warna-warni dengan kerudung, pashmina dan teman-temannya yang trendy pastilah nampak seperti kepompong diantara bunga dan kupu-kupu.

Ibu     : "Ogitu, maaf ya kalau Akhsan malu ibuk pake baju kurang rapi"
Raan2: "Gak papa sih, Buk. Yang penting ibuk nyaman"

Aih, anak ini masih jaga perasaan ibunya juga.  Okelah sayang, Ibuk akan mencoba lebih rapi dan tidak 'se-oblong' sekarang ini



Jangan Asem