Rabu, 04 September 2019

Tekanan mengubah keadaan

.
Siang tadi dapat tugas ke lokasi pembangunan gedung. Ada kerjaan terkait kelistrikan yang harus diluruskan. Gak usah dijelasin ya, kenapa tetiba ibuk Raan yang belajar gizi trus belajar lingkungan jadinya ngurusin listrik. Itu jalannya nasib, yang misterius dan ceritanya panjang sepanjang jalan kenangan....malah nyanyik.
.
Nah, yang harus ditemui adalah sesebapak yang galaknya alamak kalo pas rapat evaluasi. Alamak...alamak...sebut saja namanya bapak proyek
.
Karena galaknya itu, aku minta bapak pengawas teknis yang kebetulan sedang supervisi untuk berkenan mendampingiku untuk meluruskan perihal listrik itu.
.
Alhamdulillah urusan berjalan lancar, dan bapak proyek ini baik ramah dan sangat kooperatif. Beda langit bumi dibanding saat rapat evaluasi.
.
Saat pamitan meninggalkan lokasi kami berseloroh kalau aku minta ditemani pak pengawas teknis karena serem digalaki pak proyek.
.
Dengan mimik serius, Bapak proyek yang sudah cukup berumur ngendika "Saya manusia biasa yang selalu kena pressure...pressure...dan pressure" . Dan beliau nampak semakin berumur ketika ngomong begitu, hilang image galaknya.
.
Jadi sodara-sodara sebangsa dan setanah air....tekanan berbanding terbalik dengan area. Semakin sempit areanya semakin besar tekanannya. .
Jadi klo kita kepepet...ndak punya ruang leluasa, menjadi semakin besar tekanan yang dialami.
.
Tekanan berbanding lurus dengan gaya. Semakin besar tekanan, semakin besar gayanya. Kebetulan saja gaya yang dikeluarkan bapak proyek saat tertekan adalah gaya marah.
.
Jadi....maklumilah kalo Kita temui berbagai jenis gaya, yang dilahirkan oleh berbagai kadar tekanan, tergantung dari kepepet tidaknya seseorang.
.
Demikian, rasan-rasan gak jelas siang ini

Secuil saja

Jam istirahat siang kemarin, beli bensin di warung dekat rumah dua liter saja.
.
Pak pemilik warung bertanya "Ngisi Bensin seminggu sekali ya?" Tebaknya sambil tersenyum, beliau tahu jarak rumah dan Kantor hanya 700 meter, dan warung beliau ada di tengah antaranya.
.
Aku mrenges sambil jawab "sehabisnya bensin, Gak pake jadwal"
.
Kali lain aku ke bengkel motor dekat rumah, minta tolong ganti standar motor Yang patah dan servis ganti Oli, motor kutinggal pagi Hari. .
Sore Hari saat ambil cuma kena charge untuk perbaikan standar saja, saat kutanya perihal servis Dan ganti Oli Yang kuminta jawab mas bengkel "Cuma dipakai sini situ kok, Bu (katanya sambil menunjuk dagunya ke arah Kantor dan rumahku), Gak usah servis Dan ganti Oli dulu.
.
Merenung sejenak
.
Bisa jadi Aku pun sering melakukan hal Yang sama.
.
Hanya tahu secuil saja berita tentang sesuatu, sudah mengambil kesimpulan Dan memberi penilaian.
.
Maafkan untuk yang pernah tersakiti oleh praduga, perkiraan dan simpulan semena-mena ku.
.
Maafkan, dari cuilan hatiku yang paling dalam

Diduga

Ketemu se-seibu. Dengan semangat beliau menebak "Anjas, kamu hamil ya?"
.
Aku kasih senyum saja, tidak mengiyakan maupun menyangkal tidak pula mengaminkan.
.
Biar ibu itu bahagia dengan tebakannya.
.
Kalo dikira hamil berarti badanku nampak berisi, alhamdulillah...salah satu keinginan terpenuhi, badan berisi. .
.

Kalo dikira hamil berarti wajahku nampak berseri, alhamdulillah...para bumil Yang kuamati selalu nampak glowing dan menawan hati.
.
Padahal penampakan seperti orang hamil ini adalah hasil perpaduan antara ndableg dan manut .
.

Ndableg saja menghadapi persoalan, bukankan tiap soal ada jawabannya, jadi mari dihadapi dengan hahahehe saja. .
.

Manut saja dengan yang sudah digariskan oleh-Nya. Yakin ini terbaik untuk kita.
.
Jalani, nikmati, syukuri. 

Perjalanan


Perjalanan kali ini Raan1 tidak ikut, Kakak memilih aktifitasnya sendiri di Jogja.
.
"Kenapa Kakak nggak ikut, Bu?" Tanya Raan4.
.
"Kakak sudah besar, sudah punya acara sendiri. Tidak selalu harus ikut ibu" kataku
.
"Aku sampai besar akan nemani ibu terus, kemana-mana, gak Akan pergi sendiri. Aku nyaman sama ibu" Sambung Raan4 sambil mengeratkan pegangan tangannya.
.
Kucium puncak kepalanya, Kami berpandangan saling tersenyum lalu melanjutkan jalan di sore cantik itu.
.
Ah, anakku....kau akan menjalani takdirmu sendiri. Allah sudah tetapkan yang terbaik untukmu. Kita jalani sekarang, menikmati pelekatan kuat mu pada ibu.
.
Jika suatu saat kau harus jauh dari ibu, tetaplah nyaman, karena Allah selalu bersamamu, diiringi doa ibu untukmu, sayangku.

Menjemput dan melepas

Pagi ini bertemu simbah penjual ukel. .
Tahu kan ukel?
.
Camilan manis berbahan tepung ketan, santan dan telur.
.
Mbah yang tak sempat menyebutkan namanya tadi, bercerita berangkat lepas subuh dari dusunnya ke kota dibalik bukit.
.
"Niki wau ndugek ke ukel" jelasnya saat kutanya darimana.
.
Maksudnya mengantar ukel ke warung di pinggir jalan raya.
.
Mengiringi langkah mantapnya, simbah bercerita tentang pemilik warung titipan yang sedang tidak ada di tempat. .
Artinya, simbah meninggalkan ukel tapi belum mendapatkan uang penggantinya.
.
Tidak ada gurat kecewa, lelah atau sedih di wajah beliau. Bercerita enteng, seperti membahas birunya langit atau manisnya gula.
.
Di antara pokok daun jati yang mengering sebagian daunnya. Simbah penjual ukel mengajarkan semangat menjemput rejeki, semangat berupaya.
.
Soal hasil sudah ada yang mengatur. Rejeki tak pernah salah alamat.

Dekat saja

Berdiri di halaman depan, dua menit setelah adzan maghrib, saat pulang senja kemarin.
.
Badan lelah, iya. Pikiran penuh bercabang-cabang, iya juga. .
Disodori pemandangan cantik di depan mata, ditambah anak-anak yang duduk meriung dalam rumah sambil makan kembul bersama.
.
Lelah terbang entah kemana, pikiran bercabang hilang sirna. .
Puja-puji untuk-Nya, Sang Maha Penjaga, Sang Maha Pemelihara, Sang Pemberi Nikmat tak terkira.
.
Bersyukur masih diberi kesempatan untuk bekerja, sementara banyak yang masih berjuang mendapatkannya.
.
Bersyukur dengan anak-anak yang menunggu di rumah, sementara masih banyak yang merindunya .
.
Bersyukur dengan badan sehat sentausa beraktifitas, sementara banyak yang berjuang membuka matanya.
.
Bukan lagi saatnya menggantang asap mengukir langit.
.
Jalani, nikmati, syukuri

Marketing

.
Siang ini sendirian di ruangan, yang lain ishoma keluar ruangan.
.
Tetiba datang mbak bakul snack menawarkan cemilan. Bawaannya sekantung kresek cemilan aneka rupa dan setoples kecil mix tester - setoples isi aneka rupa dagangannya dicampur gitu.
.
Tadinya kuambil 2 bungkus. "Harganya sebungkus 7K kalo 3 bungkus 20K" kata mbaknya
.
Mak-mak penyuka diskon macam aku langsung ambil 3 bungkus doooong.
.
Selesai bayar-bayar mbak bakul snack mengucapkan terimakasih dengan berpantun....aku gak hafal pantun yang diucapkan, tapi aku terpesona dengan kelihaiannya menyenangkan konsumen.
.
"Waaah....mbak pintar pantun belajar dimana? Tanyaku
.
"Saya lulusan SMP tapi pernah ikut marketing" jawabnya berbinar.
.
Aku gak menelusur lagi maksud si mbak, ikut marketing itu jelasnya gimana...tapi aku yakin, tempaan pengalaman dan kemauan kerasnya belajar yang membuatnya sedemikian rupa bisa menguasai panggung pemasaran.
.
"Sukses buatmu ya, Mbak"

Berubah, itu pasti

Tak akan pernah sama, tiap kali kita membuka mata. Bahkan untuk melihat hal serupa tiap harinya, reaksi kita tak kan sama persis sis sis, kecuali sudah mati rasa.
.
Karena hidup adalah perubahan, perubahan adalah kehidupan.
.
Bisa jadi terselip rasa ragu dan khawatir ketika harus berurusan dengan hal yang berbeda. .
Mengatasi soalan yang tak sama. .
Kembali pada keyakinan, apapun yang kita dapatkan, adalah yang terbaik.
.
Ada Sang Maha yang mengatur segala.
.
Jalani, nikmati, syukuri

Bedug

Salah satu yang jadi favorit di.waktu kecil dulu bedug masjid kampung ini. .
Setiap menjelang adzan, kentongan dan bedug besar akan dipukul dengan nada seperti ini:
.
Kentongan : thok..thok..thok..thok
Bedug : dhung...dhung...
Kentongan : thok..thok..thok..thok
Bedug : dhung...dhung...
.
Lalu dikumandangkan adzan.
.
Setelah selang waktu untuk shalat rawatib, kentongan dipukul singkat dua kali : thok...thok...
.
Kemudian muadzin iqomah dilanjutkan shalat jamaah.
.
Pukulan bedug spesial bertalu tiap kali selesai shalat tarawih. ..
Kalo sudah dengar dhung...dhung bertalu rasanya legaaa....setelah melewati 23 rakaat 🤣.
.
Usai shalat iedul Fitri kemarin, bedug juga dipukul bertalu-talu, dengan berbagai nada dan gaya karena ditabuh bergantian. Masing-masing dengan selera dan gayanya.

Sop Senerek

.
Sop senerek adalah salah satu dari sekian masakan ibu yang melekat erat di ingatan sebagai makanan yang super duper nikmat .
Waktu kecil dulu, ibu biasa memasak untuk lauk makan siang dilengkapi dengan tempe goreng dan sambel tomat.
.
Nikmatnya, jangan tanya. Enaaaak banget. Empuk gurihnya kacang merah alias senerek, dengan kuah kaldu dari tulangan iga sapi, tambah segar dengan irisan wortel dan loncang sledri.
.
Jadi, ketika banyak yang cerita tentang endess nya se-se esop senerek yang kondang kawerang-werang di kota kecilku, aku tak tertarik untuk mencoba nya. Biarlah dibilang ketinggalan tak ikut viralnya se-se esop itu, aku tidak tertarik. 
Sekarang ibu sudah tidak bisa memasak sop senerek andalan, alhamdulillah resep dan kemampuan masak sop senerek ini sudah dikuasai Kakak ke-3. .
Jadi, tetap bisa disajikan resep leluhur dengan cita rasa yang ...
eeeehmmm....yummy banget.

Tresna jalaran saka kulina

.
Cinta karena terbiasa, mungkin itu ungkapan paling tepat untuk menggambarkan kesukaanku pada aktifitas menyetrika.
.
Awalnya dulu mulai kelas 6 SD Aku dapat tugas menyetrika baju orang serumah....(((serumah))) bayangan to seberapa tinggi tumpukan pakaian yang harus disetrika selama seminggu untuk sebuah keluarga besar, waktu itu sebagian Kakak sudah kerja dan kuliah di luar kota sih.
.
Tugas itu estafet dari Kakak ke-4 yang kalo nggak salah ingat mulai kuliah ke luar kota.
.
Biasanya minggu pagi setelah sarapan, aku mulai menggelar setrikaan dan selesai menjelang makan siang
.
Proses menyetrika kumulai dari memilah menurut jenis kain. Tumpukan kaos, tumpukan katun, tumpukan wollfish dan semacamnya, tumpukan satin dan semacamnya.
.
.
Setelah disetrika kutumpuk berdasar penyimpanan, lemari bapak-ibu, lemari tengah, lemari belakang. Tugas menyetrika ditutup dengan memasukkan hasil setrikaan ke dalam lemari.
.
Jadi, misal ada yang nanya dimana letak kaos orange bergambar monyet, aku bisa sebutkan di lemari apa, rak ke keberapa, tumpukan kanan atau kirinya.
.
Tugas keluarga ini kupegang selama enam tahun, ini yang membuatku jatuh suka pada menyetrika. Sekarang, meski lebih sering setrikaan dikerjakan orang lain, kalo lagi libur dan selo aku nikmati dengan menyetrika.
.
Jadiiiii, buat kamu yang sekarang sedang mulai rutinitas yang menurut kalian menyebalkan, berat dan tidak menyenangkan.
.
Cobalah untuk menjalaninya dengan riang, menikmatinya sepenuh hati, mencari sisi-sisi menyenangkan di antara yang sedang dikerjakan. Siapa tahu kamu jatuh cinta juga.

Pulang

Pulang ke rumah masa kecil
Adalah membongkar kenangan yang indah dan mengasyikkan.
.
Saat bercengkerama di beranda
Usai makan bersama
.
Saat berlarian di lapangan berumput sebrang jalan
Ketika diteriaki untuk pulang saat waktu maghrib datang
.
Saat melihat bajing berlompatan, beratraksi di atas nyiur melompat ke rumpun bambu yang menjuntai.
.
Pulang ke rumah masa kecil
Menengok Bapak ibu yang semakin renta.
Tak terbilang segala yang beliau berdua lakukan untuk Kami, anak-anaknya.
.
Pulang ke rumah masa kecil
Menyirami taman bunga cinta di ruang hati.
.
Pulang ke rumah masa kecil

Sebentar saja

Sore tadi berdiri sebentar berdua dengan @raanskh di ujung gang rumah.
.
Melihat langit yang cantik sekali. Raan1 mengambilkan gambar untuk ibu Raan yang gak bawa hp.
.
Ngobrol sebentar, langit cantik di atas sudah berubah dengan sangat cepat.
.
Ya....semuanya sementara, semuanya sebentar saja.
.
Kecantikan yang nampak mata tak kan bertahan lama.
.
Kecantikan yang tertangkap hati dan jiwa akan terpatri selamanya.

Orisinil

Orisinil, orisinal, asli. Itu gaya senyum Raan4, tarikan bibir yang otomatis menyipitkan mata dan menyembulkan pipi.
.
Orisinil, kupanggil dia cantik, yang selalu membuat wajahnya berseri menghapus cemberut tiap kali digoda mas nya soal pigmennya yang paling berlimpah di antara the Raans.
.
Ini bukan sekedar cerita pigmen, ini soal orisinil. .

Kemarin sempat "berbincang" dengan teman soal kemampuan orang tertentu untuk menyampaikan sesuatu persis dengan apa yang pernah dibaca atau didengarnya dengan sangat presisi sampai titik dan komanya. 
Baik mengulang secara lisan maupun tulisan. .

Buatku sih, kemampuan bicara dan menulis tiap orang itu beda-beda ya, dan keduanya bisa diasah dan dilatih untuk menjadi semakin baik.
.

Yang harus ditanamkan sejak awal untuk yang mulai "belajar tampil" bicara dan menulis adalah menjaga orisinilnya omongan dan tulisan. .

Iya, tak ada yang sebenar-benar orisinil. .

Omongan dan tulisan kita pasti sudah dipengaruhi bacaan, pengalaman, tontonan, teori dan perbincangan sebelumnya. .

Tapi mustinya diiringi kemampuan untuk mengendapkan kemudian menyampaikan kembali dengan cara berbeda dengan tetap mengedepankan kesopanan menyebutkan sumber awal jika memang merupakan kutipan habis-habisan atau disampaikan bahwa tulisan atau apa yang disampaikan adalah berdasarkan masukan dari berbagai sumber.
.

Dalam berbagai perbincangan kutemukan banyak kekecewaan dari para pengagum tulisan atau omongan yang kemudian kecele setelah tahu bahwa yang dikaguminya itu hanya mengutip tanpa menyebutkan sumber asli.
.

Makanya, jangan gampang kagum...ehm.
.

Wallahu a'lam bisshawab

Resepsinan

Resepsi yang dalam KBBI diartikan sebagai pertemuan atau jamuan resmi dalam pesta pernikahan atau pelantikan.
.
Bulan-bulan ini banyak digelar resepsi nikahan, banyak yang menyebutnya bulan baik menjelang Ramadhan. Jadi puasa nanti nggak sendiri lagi. Ya nggak, mBlo?
.
Beberapa waktu lalu pernah mbahas sih dengan para lajang ( baik jomblo maupun non jomblo) tentang arti penting resepsi nikahan.
.
Kalau gak ada dua kubu dan versus pastinya gak.seru, dan aku yang sudah kepala empat sok tua jadi penengah.
.
Nikah itu, kesepakatan dua pihak. Jadi, mo resepsi ato tidak itu ya disepakati dua pihak. Pihak di sini tentu bukan cuma calon penganten laki dan perempuan, tapi beserta orang tua, Kakak, adik, Om tante, pakdhe budhe, simbah eyang, tetangga kanan Kiri....hehehe...tergantung seberapa besar lingkaran pembuat keputusan mau dianut.
.
Nikah itu yang penting rukunnya wajib terpenuhi sampai jadi sah suami istri, memberi kabar gembira ke khalayak ramai dan berbagi kebahagiaan juga baik.
.
Toh sekarang klo mau irit juga bisa disiasati kok, kayak misal nih kemarin ada lho yang menawarkan ke temannya " Bro, foto video prewed gratis dari aku, ntar acara pake harga teman, harga saudara"
.
Kan asyik tuh kalo yang menawarkan keringanan ga cuma dokumentasi, tapi ada tawaran keringanan dekorasi, katering, Gedung, busana, MC....syukur-syukur mencarikan calonnya sekalian. Ini khusus buat kamu yang masih jomblo. Yo ra, mBlo?

.
Ehm, dah mau puasa....maaf lahir batin ya, mBlo

Jiwa yang terluka

Kubertemu sebuah jiwa yang luka
Rapuh dan berduka
Meski ditutup senyum tawa
Tak bisa singkirkan kabut tebalnya.
.
Kubertemu sebuah jiwa yang luka
Mencoba gapai kanan kirinya
Agar tak tenggelam dalam telaga nestapa
Sungguh nelangsa...
.
Wahai jiwa yang luka
Berserahlah, pasrahkan pada pemilik segala
Yang digariskan untukmu tak lari kemana
Yang ditakdirkan bukan milikmu tak kan kaupunya
.
Wahai jiwa yang luka
Nestapamu kan hilang 
Saat kau memeluk luka
membiarkan-Nya membasuh semua
Membawamu kembali dalam teduh dan tenan

Jangan Asem