Rabu, 04 September 2019

Tresna jalaran saka kulina

.
Cinta karena terbiasa, mungkin itu ungkapan paling tepat untuk menggambarkan kesukaanku pada aktifitas menyetrika.
.
Awalnya dulu mulai kelas 6 SD Aku dapat tugas menyetrika baju orang serumah....(((serumah))) bayangan to seberapa tinggi tumpukan pakaian yang harus disetrika selama seminggu untuk sebuah keluarga besar, waktu itu sebagian Kakak sudah kerja dan kuliah di luar kota sih.
.
Tugas itu estafet dari Kakak ke-4 yang kalo nggak salah ingat mulai kuliah ke luar kota.
.
Biasanya minggu pagi setelah sarapan, aku mulai menggelar setrikaan dan selesai menjelang makan siang
.
Proses menyetrika kumulai dari memilah menurut jenis kain. Tumpukan kaos, tumpukan katun, tumpukan wollfish dan semacamnya, tumpukan satin dan semacamnya.
.
.
Setelah disetrika kutumpuk berdasar penyimpanan, lemari bapak-ibu, lemari tengah, lemari belakang. Tugas menyetrika ditutup dengan memasukkan hasil setrikaan ke dalam lemari.
.
Jadi, misal ada yang nanya dimana letak kaos orange bergambar monyet, aku bisa sebutkan di lemari apa, rak ke keberapa, tumpukan kanan atau kirinya.
.
Tugas keluarga ini kupegang selama enam tahun, ini yang membuatku jatuh suka pada menyetrika. Sekarang, meski lebih sering setrikaan dikerjakan orang lain, kalo lagi libur dan selo aku nikmati dengan menyetrika.
.
Jadiiiii, buat kamu yang sekarang sedang mulai rutinitas yang menurut kalian menyebalkan, berat dan tidak menyenangkan.
.
Cobalah untuk menjalaninya dengan riang, menikmatinya sepenuh hati, mencari sisi-sisi menyenangkan di antara yang sedang dikerjakan. Siapa tahu kamu jatuh cinta juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem