Rabu, 04 September 2019

Orisinil

Orisinil, orisinal, asli. Itu gaya senyum Raan4, tarikan bibir yang otomatis menyipitkan mata dan menyembulkan pipi.
.
Orisinil, kupanggil dia cantik, yang selalu membuat wajahnya berseri menghapus cemberut tiap kali digoda mas nya soal pigmennya yang paling berlimpah di antara the Raans.
.
Ini bukan sekedar cerita pigmen, ini soal orisinil. .

Kemarin sempat "berbincang" dengan teman soal kemampuan orang tertentu untuk menyampaikan sesuatu persis dengan apa yang pernah dibaca atau didengarnya dengan sangat presisi sampai titik dan komanya. 
Baik mengulang secara lisan maupun tulisan. .

Buatku sih, kemampuan bicara dan menulis tiap orang itu beda-beda ya, dan keduanya bisa diasah dan dilatih untuk menjadi semakin baik.
.

Yang harus ditanamkan sejak awal untuk yang mulai "belajar tampil" bicara dan menulis adalah menjaga orisinilnya omongan dan tulisan. .

Iya, tak ada yang sebenar-benar orisinil. .

Omongan dan tulisan kita pasti sudah dipengaruhi bacaan, pengalaman, tontonan, teori dan perbincangan sebelumnya. .

Tapi mustinya diiringi kemampuan untuk mengendapkan kemudian menyampaikan kembali dengan cara berbeda dengan tetap mengedepankan kesopanan menyebutkan sumber awal jika memang merupakan kutipan habis-habisan atau disampaikan bahwa tulisan atau apa yang disampaikan adalah berdasarkan masukan dari berbagai sumber.
.

Dalam berbagai perbincangan kutemukan banyak kekecewaan dari para pengagum tulisan atau omongan yang kemudian kecele setelah tahu bahwa yang dikaguminya itu hanya mengutip tanpa menyebutkan sumber asli.
.

Makanya, jangan gampang kagum...ehm.
.

Wallahu a'lam bisshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem