Tetapi ada juga masa ketika saudara-saudara punya kesibukan sendiri. Ada masa ketika mereka malas membacakan buku cerita untuk adik bungsunya, yang akhirnya justru menjadi motivasi kuatku untuk belajar membaca. Ada masa ketika mereka malas main dengan anak kecil yang nggak sebanding kemampuan nya, kurang menantang.
Pada masa-masa itulah aku mencari ibu, mengajak ibu bermain.
Masih teringat satu waktu, aku bermain "bekel" bersama ibu, betapa mengagumkan melihat ibu bisa ceken (mengambil lebih dari 2 buah bekel dengan sangat cepat dalam satu lemparan bola). Betapa mengasyikkan bermain dengan ibu, karena sejelek apapun mainku, ibu tetap tersenyum dan bertepuk tangan.
Jadi, berharap anak-anak punya kenangan masa kecil seindah kenangan ibunya. Jika ada waktu, meluangkan waktu untuk bermain sebenar-benar bermain bersama anak-anak. Main semprot-semprotan tanpa teriakan "Ibu nggak mau basah".Mewarnai gambar bersama, lomba lari di lapangan, main gelembung, main rumah-rumahan, masak-masakan, gendong-gendongan (anak-anak gedhe badannya udah mulai nyalip ibunya) atau berantem-beranteman dengan duo cowok ganteng.
Kalo sudah begitu, lupakan sejenak deadline laporan, lupakan sejenak tumpukan persoalan.
Yuk bermain !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar