Rabu, 10 April 2019

Sendiri di Sudut Ruang




.
Sendiri di sudut ruang, menikmati sepi, mendengarkan perbincangan hati dan pikiran.

Lantai gilap memantulkan cahaya surya yang menyilaukan. Mata memicing hampir tak tahan dengan kilau yang nyaris menyakitkan, yang Indah tampak glamor dan cemerlang seringkali membuat pedih tak kepalang.

Pantulan biru langit yang cantik dan mempesona namun terkadang menimbulkan rindu pada mendung kelabu yang syahdu, yang cantik tampak indah dan lentik kadangkala membuat para hati tercabik.

Awan putih dihiasi bayangan ranting gersang menjulang seperti bingkai foto yang seolah ingin bercerita panjang tentang cinta tentang rindu tentang pilu tentang bahagia tentang kamu, tentang kehidupan.

Kilatan pintu kaca yang bergerak menyadarkanku akan hadirmu dengan senyum dan tatap teduhmu. .
Menghentikan perbincangan hati dan pikiran.
.
Sendiri di sudut ruang, menikmati sepi, mendengarkan perbincangan hati dan pikiran.

Lantai gilap memantulkan cahaya surya yang menyilaukan. Mata memicing hampir tak tahan dengan kilau yang nyaris menyakitkan, yang Indah tampak glamor dan cemerlang seringkali membuat pedih tak kepalang.

Pantulan biru langit yang cantik dan mempesona namun terkadang menimbulkan rindu pada mendung kelabu yang syahdu, yang cantik tampak indah dan lentik kadangkala membuat para hati tercabik.

Awan putih dihiasi bayangan ranting gersang menjulang seperti bingkai foto yang seolah ingin bercerita panjang tentang cinta tentang rindu tentang pilu tentang bahagia tentang kamu, tentang kehidupan.

Kilatan pintu kaca yang bergerak menyadarkanku akan hadirmu dengan senyum dan tatap teduhmu. .
Menghentikan perbincangan hati dan pikiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem