Jumat, 31 Agustus 2012

MASIH SOAL BB

Cerita ini masih soal berat badan anak-anak.  Ada cerita dibalik acara timbang badan pekan lalu.  Akhsan-si tengah  yang berat badannya selisih sekilo (lebih sedikit) dari Abbad-si bontot, SEDIH berlanjut dengan MARAH !

Sedih karena dia "kalah berat dari adiknya" dan marah padaku yang menurut Akhsan menjadi penyebabnya.
"Gara-gara Ibu nyuruh aku puasa, jadinya Abbad lebih berat" katanya berlinang air mata

Aku perlu waktu beberapa puluh detik untuk menenangkan diri memilih kalimat jawaban buat Akhsan.
"Ibu sama tante Intan (nama adikku) tua-an siapa, San?" tanyaku
"Ibu" jawabnya masih terisak
"Lebih berat tante  lho dari ibu" sambungku berharap kalimat ini menenangkan
"Bapak sama Om Wanto (adik suamiku) tua-an siapa, San?" tanyaku lagi
"Bapak " jawab Akhsan  merengut mulai mengerti arah pembicaraanku
"Om Wanto lebih berat lho, dari Bapak" tambahku

"Tapi gara-gara Ibu nyuruh aku puasa jadinya Abbad lebih berat" Akhsan menyerang lagi
"Akhsan itu huueeebaaat lho, puasa kemarin" aku berusaha mengalihkan sambil memutar otak
"Eyang, Simbah, Budhe, Pakdhe, Ustadzah...semua bilang Akhsan hebat kan? " tambahku
"Kalo badannya tidak terlalu berat kan jadinya bisa lincaah....nggocek bola ." pompa ku
............................
Akhsan terdiam, mungkin sedang mengembangkan rasa bangga untuk mengurangi sedihnya

Hari itu, dari pagi saat penimbangan sampai malam harinya masih terlontar dari mulut Akhsan rasa sedih karena berat badannya disalip si bontot.

Beberapa hari setelahnya, masalah berat badan sudah tidak diributkan lagi.
Kebetulan saja, ketika di tempat simbah, Akhsan melihat tayangan TV yang memperlihatkan seorang anak yang kuat mengangkat barbel meski badannya lebih kecil dibandingkan teman seusianya. Mungkin ini juga tambah menenangkan Akhsan 


Untuk kali ini aku ucapkan "Terimakasih TV" He...he....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem