Pagi lalu kusapa Ibu, mengusap sedikit peluh rindu.
Seingatku sudah hampir 2 pekan aku tak mendengar suara Ibu.
Renyah suara beliau di ujung telpon menjawab
pertanyaanku, “Ibu sehat? Bapak Sehat?”
Lalu beliau balas menanyakan kabar
anak-anak, perkembangan puasa mereka, sekolah anak-anak, kesehatanku dan
kesehatan suamiku.
“Ada kabar apa?” tanya Ibu lagi
“Tidak ada Bu, pengen nelpon Ibu dan mengucapkan selamat
ulang tahuuun....semoga Ibu panjang umur dan mendapat keberkahan dari Allah SWT”
jawabku
Kudengar derai tawa ringan Ibu disana, kubayangkan kedua
mata sipit beliau semakin menyipit...mata yang kuwarisi itu sudah dihiasi
dengan kerutan di ujungnya...penanda usia beliau.
Pastinya pipi ibu yang nyempluk merona mengiringi
tawanya...aduh, aku jadi rindu ingin memeluk beliau.
“Tanggal 7 Agustus to sekarang” Kata Ibu setelah tawanya
berhenti
“Lewat satu hari Bu, ga pa pa ya....” Kataku pelan
“Ya, ya,....makasih ya....semoga Anjas juga diberkahi,
dilimpahi kesabaran merawat anak, diberi rejeki yang cukup dan halal, diberi
kesehatan....”
Dan Ibu berdoa juga untuk anak-anakku dan suamiku.
Doa yang
sangat panjang.....
Mendengar doa ibu aku tak bisa menahan air
mata....
tenggorokanku seperti tercekat, terharu dan malu....
malu teringat
doa super pendek yang kuucapkan untuk Ibu.
Sungguh kasih ibu sepanjang masa.....selamat ulang tahun
ke-70 Ibu....
Aku mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar