Katanya
kalau menulis gak boleh tergantung mood,
to? Harus konsisten dan punya target, buat sebagian orang tampaknya mudah
berdisiplin menulis dan menulis.
Tapi
kok gak berlaku ya buat aku, pernah sih mencoba untuk pokoke nulis. Entah itu akhirnya jadi draft saja, judul
saja, atau jadi nggladrah tak
terkira.
Tapi
tetap saja akhirnya jadwal pokoke nulis itu
tidak bisa kupatuhi. Mungkin karena aku memang cuma penulis abal-abal, jadi
tidak bisa sekerenmereka yang bisa punya karya dan terus berkarya tanpa
terpengaruh cuaca hati dan suasana jiwa.
Disiplin
dengan tenggat waktu hanya bisa kulakukan kalau ada ‘keterikatan’ dengan pihak
lain, misalnya: tugas kantor (namanya staf ya, jelas kapan harus ngumpul tugas
dari atasan), tugas kuliah (kalau ini
karena jelas konsekuensinya, kalo telat ngumpul gak dapat nilai) , tesis (lha
kalo gak dikerjakan, beasiswa keburu habis), proyek nulis bareng teman-teman
(gak enak dong, mengganggu jalannya proyek karena keterlambatanku). Selebihnya kalo nulis itu untuk mengisi blog berdebu-ku itu
kok ya tergantung mood
nya ampun tak terkira.
Kalau
lagi pengen nulis itu, jam berapa saja ya kujabanin melek.
Tapi kalo udah yang namanya gak minat, waktu seluang apapun kok ya gak
bisa tertuang ke tulisan meski cuma selembar. Dan waktu dua setengah tahun terakhir ini bisa dihitung dengan jari
tulisanku di luar yang wajib-wajib tadi yang bisa nyampir di blog. Cuma 16 tulisan dalam waktu 30 bulan, jadi
hanya satu tulisan dalam dua bulan (ih, kebangetan)
Bandingkan
dengan tahun 2012 yang bisa posting 99 tulisan yang artinya dalam satu bulan
bisa posting 8 tulisan, satu minggu 2 tulisan, jadi tiap tiga hari sekali
posting tulisan. Padahal waktu itu kerjaan kantor buanyaaaak.
Mencari
pembenaran katanya ...katanya lho ini, kegelisahan hati akan menjadi pemantik
paling cihuy untuk
membangkitkan mood dan menyalurkannya dalam bentuk tulisan. Kalo dipikir-pikir, dua setengah tahun
terakhir ini aku ada kesempatan sekolah yang artinya tidak bersentuhan dengan
rutinitas kerja yang (faktor X di luar kerjaan) bikin banyak pikiran. Ketika sekolah kok kegelisahan hati
hilang.....ujungnya gak terpantik untuk nulis....ha ...ha...ha....mencari
pembenaran.
Etapi
bisa juga sih, hari ini hari pertama kerja di tahun 2016. Masih menunggu
keputusan penempatan kembali di mana aku bakal ditugaskan. Kegelisahan hati menyelimuti
daaaan....munculah tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar