Kamis, 08 Maret 2012

KADAL

Sakha : " Ibu, kadal apa yang berbahaya?"
Ibu     : " Kadal beracun"
Sakha  : " Bukan"
Ibu   : " Kadal berbisa"
Sakha: "Bukan....nyerah ?"
Ibu mengangguk
Sakha : " KADALUARSA"

Memang kadaluarsa itu berbahaya, dan dua kali aku punya pengalaman yang tidak mengenakkan.
Dua hari yang lalu aku pergi ke Puskesmas, dengan keluhan ada benjolan kecil di mata kanan yang jika sore hari sepulang kerja sekelilingnya berwarna mera rasanya seperti lebam habis dipukuli.
Dokter meresepkan obat tetes mata dengan pesan jika tiga hari tidak ada perubahan akan diberi rujukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk pemeriksaan spesialis.

Mengantre obat di apotek, namaku dipanggil. Petugas memberikan obat tetes mata, sambil berjalan menuju parkiran kubaca tanggal kadaluarsanya...."Maret 2012"

Berbalik aku ke loket apotek, kukembalikan botol kecil itu sambil kukatakan "Kadaluarsa Bu"
Petugas mengamati dan mengatakan "O...pas Maret ya"
Obet tetesku diganti dengan yang bertanggal kadaluarsa 20 Maret 2013.
Aku melangkah pulang dengan magsyul karena tidak ada pernyataan permintaan maaf, hanya senyum geli seperti itu bukan persoalan besar (mungkin bagi dia, tapi persoalan besar untuk ku...untuk mataku)

Teringat peristiwa sekitar 6 tahun yang lalu, di tempat yang sama. Suamiku pernah periksa mata juga (halah...penyakit kok nggak jauh-jauh dari mata)

Sepulang dari puskesmas, suamiku yang tadinya periksa sendiri minta tolong aku untuk meneteskan obat.
Kubaca labelnya ....."Hah, ini kan tetes telinga Pak...."
Suamiku bersungut-sungut pergi ke Puskesmas menukarkan obatnya....

Ketika sampai rumah dan aku hendak meneteskan obat itu....kubaca labelnya dan berteriak untuk kedua kali
"Hah...ini sudah kadaluarsa Pak"

Dengan menahan jengkel dan pedih di mata suamiku kembali ke puskesmas dan pulang membawa obat tetes (untuk mata) yang tidak kadaluarsa.

Aku tanya "Gimana petugasnya tadi?"
Jawab suamiku "Halah, cuma-senyum-senyum aja"

Dan aku membayangkan berapa banyak obat kadaluarsa yang diberikan kepada para pasien yang tidak bisa membaca atau bisa membaca tapi kurang memperhatikan sampai sejauh itu.

Kadaluarsa....oh Kadaluarsa....
Seorang teman yang aku bagi cerita malah berkomentar "Murah Kok Mau Selamat !!!"
Alangkah ngerinya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem