Saat usia 2,5 tahun,
Sakha pernah ikut lomba mewarnai di RT tempat kami tinggal. Waktu itu dengan
PeDenya dia mewarnai satu halaman penuh dengan warna hijau saja di seluruh
permukaan kertas tanpa mengenal garis batas bentuk gambar yang disediakan. Setelahnya, Sakha langsung mengumpulkan hasil
mewarnainya dan mengajak Bapak yang mengantarnya pulang.
Waktu itu aku tak ikut mendampingi Sakha, tapi menunggu di
rumah bersama Akhsan yang masih berumur 7 bulan. Aku dan suami senyum-senyum
ketika ia bercerita bagaimana Sakha menyelesaikan lombanya. Kami memang tak
pernah mengarahkan bagaimana Sakha mewarnai suatu gambar, terserah dia saja.
Waktu itu aku dan suami hanya melontarkan pujian bahwa Sakha keren sudah berani
lomba dan mengumpulkan kertasnya sendiri ke panitia.


Sakha menggambar di kertas HVS yang disediakan Bapaknya, di halaman
belakang buku tulisnya, di setiap sudut halaman bukunya...di mana saja dia
suka. Melihat kecenderungan Sakha yang
suka menggambar, dan menyadari keterbatasanku dan suamiku dalam menggambar, kami
manfaatkan youtube untuk mengasah ketrampilan Sakha. Kami downloadkan tutorial
menggambar, dari cara menggambar tiga dimensi, cara menggambar wajah, gambar
manga dan beberapa jenis gambar lain yang aku tak terlalu hafal apa jenisnya.

Setelah menghabiskan beratus lembar kertas HVS, Sakha mulai
serius menggambar di buku agar tidak cerai-berai. Mulanya dia ragu menentukan tokoh dan alur
utama cerita, terlalu banyak keinginan dan ide berloncatan di kepalanya membuat
Sakha tak juga memutuskan ingin membuat tokoh seperti apa.
Ketika Sakha minta pertimbanganku, aku bilang
“Ya...bikin
aja tokohnya anak perempuan kayak Sakha, akan lebih mudah”
“Kalau cerita aku di sekolah nanti banyak banget yang harus
digambar dan diceritain” kata Sakha waktu itu
“Ya kalau gitu cerita tentang Kakak yang melakukan hobby
kakak” lanjutku
“Hobby ku masak” Sakha menyahut dengan cepat
“Gimana kalo, tokohnya anak perempuan yang suka masak...?”
tanyaku
Sakha tersenyum, mengecup pipiku lalu lari ke kamar dan
mulai menggambar komiknya.
Yah, apapun yang kau sukai dan kau tekuni...pasti akan
bermanfaat, Nak. Tak harus manfaat hasil, namun yang lebih penting adalah
manfaat dalam proses mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar