Solanum ningrum, mungkin tidak banyak yang mengenal nama ini
tapi kalau disebut kata leunca bisa jadi sebagian orang tahu namun hanya
sedikit yang menyukai rasanya. Leunca
atau ranti adalah salah satu jenis terung-terungan yang biasa dikonsumsi
sebagai sayuran atau obat.Leunca muda berwarna hijau muda dan akan berubah
warna menjadi ungu tua atau hitam ketika tua dengan bulatan kecil-kecil
bergerombol, berbiji dan mengkilap. Rasanya
renyah dan agak langu, konon leunca punya banyak manfaat dan khasiat, dari
mengobati penyakit kulit sampai menghambat pertumbuhan sel kanker.
Aku biasanya makan leunca sebagai lalapan dengan cocol
sambel, tapi kalo di rumah penggemar leunca Cuma aku seorang. Suamiku tidak mau
mencoba barang sebiji, begitu pula Abbad. Cuma Sakha dan Akhsan yang mencoba
bereksperimen dan tidak meneruskan makan leunca “pahit” katanya.
![]() |
Leunca pedasssss |
Hari minggu pagi tadi aku ke pasar dan melihat sekantung
leunca di pedagang sayur, aku beli saja. Cukup Rp 2.000,- sudah dapat sekantung
plastik ukuran 1 kg. Karena sedang dalam
upaya membatasi konsumsi karbohidrat, kali ini aku tidak melalap leunca dengan
sambel karena berefek nambah nasi terus dan terus dan terus. Leunca hari ini kutumis dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan
garam dan rasanya mhmmmmm........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar