Minggu, 23 Februari 2014

Leunca

Solanum ningrum, mungkin tidak banyak yang mengenal nama ini tapi kalau disebut kata leunca bisa jadi sebagian orang tahu namun hanya sedikit yang menyukai rasanya.  Leunca atau ranti adalah salah satu jenis terung-terungan yang biasa dikonsumsi sebagai sayuran atau obat.Leunca muda berwarna hijau muda dan akan berubah warna menjadi ungu tua atau hitam ketika tua dengan bulatan kecil-kecil bergerombol, berbiji dan mengkilap.  Rasanya renyah dan agak langu, konon leunca punya banyak manfaat dan khasiat, dari mengobati penyakit kulit sampai menghambat pertumbuhan sel kanker.  

Aku biasanya makan leunca sebagai lalapan dengan cocol sambel, tapi kalo di rumah penggemar leunca Cuma aku seorang. Suamiku tidak mau mencoba barang sebiji, begitu pula Abbad. Cuma Sakha dan Akhsan yang mencoba bereksperimen dan tidak meneruskan makan leunca “pahit” katanya.
Leunca pedasssss

Hari minggu pagi tadi aku ke pasar dan melihat sekantung leunca di pedagang sayur, aku beli saja. Cukup Rp 2.000,- sudah dapat sekantung plastik  ukuran 1 kg. Karena sedang dalam upaya membatasi konsumsi karbohidrat, kali ini aku tidak melalap leunca dengan sambel karena berefek nambah nasi terus dan terus dan terus.  Leunca hari ini kutumis dengan bumbu  bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan garam dan rasanya mhmmmmm........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem