Kamis, 25 Juni 2020
Guru TeKa
.
Yanguti-nya the Raans guru SD. Meski tak pernah diajar di sekolah, aku ingat betul gaya mengajar Ibuku. Tipikal guru kelas satu yang kala itu menjadi tumpuan mengenalkan huruf dan angka satu demi satu.
.
Empat dari tujuh kakak-ku kuliah di IKIP (nama waktu itu), meniti langkah menjadi guru.
.
Aku, meski pernah ngajar di satu akademi di kota tempat tinggalku, tidak sedang menjalani profesi sebagai guru. Meski berdiskusi dan menularkan ide adalah sesuatu yang mengasyikkan buatku, garis nasib saat ini tak membawaku menjadi guru.
.
Etapi, di berbagai kesempatan, orang-orang yang baru kenalan seringkali mengira guru adalah profesiku. Lebih sering dikira guru TK atau pengasuh PAUD.
.
Pernah di suatu waktu, ketika aku pergi ke Dinas perhubungan, berniat mencari data kepadatan lalu lintas untuk melengkapi data pendahuluan thesis, tanpa bertanya terlebih dahulu, resepsionis mengarahkanku ke petugas yang mengurus ijin kunjungan ke taman lalu lintas yang biasanya dipakai untuk outing anak TK. Mbak resepsionis tersipu ketika kujelaskan maksud tujuanku. "Saya kira mbak guru playgroup", katanya waktu itu.
.
Sebenarnya garis wajah Bapak yang turun padaku agak-agak jutek dan serius, namun bisa jadi tarikan wajah, cara bicara dan ekspresi yang kupelajari dari Ibuku yang guru banget itu berpengaruh besar pada cara bicaraku.
Senang juga, sepanjang yang kukenal guru TK dan playgroup anak-anakku semuanya berwajah ramah dan menyenangkan. Ha...ha.
.
Apa yang dibuat orangtua, bakal direkam anak dan ditampilkan juga Sama anaknya. .
.
Ibuknya Raans kalo tanduknya dah keluar (istilah Raan3 kalo tahu ibunya kesal), ya...tetap aja. Senggol bacok
Hati-hati ya.
Ikiopo, malah ngancem😁
.
Maaf ya the Raans .. .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
'Bunda sudah di bandara, sebentar lagi sampai rumah' SMS yang dikirim Risma semenit lalu ke ponsel Bima, suaminya. Segera s...
-
Kemarin membaca surat elektronik seorang warga Jogja untuk Pak Wali tentang Pelecehan di Balaikota yang lengkapnya ada di sini . Sempat me...
-
Pernahkah anda (dengan iseng atau sengaja) memperhatikan bentuk kepala orang ? Sebelumnya, aku tak pernah serius memperhatikan kepala oran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar