Kamis, 25 Juni 2020
Jengkol dan Pete
.
Yang belum kenal dua makanan ini, sini kuberitahu. Jengkol dan Pete ini makanan yang kontroversial dan debatable.
.
Kontroversial karena tampilan dan aromanya bertolak belakang. .
Kalo misal duren ya, kan kulitnya berduri, cocok dengan aromanya yang tajam.
.
Tapi duo panganan ini kulitnya halus, mulus, menthes dan menggemaskan. Sedangkan aromanya, uwouwouwo.....
.
Debatable karena tak semua orang menyukainya. Beda pendapat soal jengkol dan pete, beda menyikapi dengan alasan kesehatan maupun kepercayaan.
Keluarga besarku penyuka keduanya.
Sejak menikah, karena bapake Raans gak suka keduanya, aku mengikuti seleranya. Berhenti mengkonsumsi keduanya.
.
Ibuk-ku jaman dulu kala kalo masak jengkol uenak poll. Digeprek lalu digoreng kemudian dimasak dalam baluran sambal yang endess...ndess...ndess...sampai serpih terakhir.
.
Kalau pete, digoreng plung lap sebentar di minyak panas, dimakan cocol sambel trasi pake nasi hangat....yummy.
.
Naaah, beberapa sore lalu aku dan suami berkunjung ke dokter keluarga, nunggu antrian periksa sambil nonton TV dengan acara makan-makan. Menunya adalah jengkoooool.
.
Mungkin suamiku mengamati reaksiku nonton acara itu, bisa jadi aku nampak sangat berminat.
.
Mungkin mataku nampak segitunya berbinar-binar sampai suamiku bertanya "Ibu pengen?"
.
Biasanya kalo si bapak sudah nanya pengen atau tidak, artinya mau membelikan.
.
"Enggak" jawabku sambil senyum. .
Cukup buatku menikmati kenangan makan jengkol dan pete masakan ibukku. .
Memelihara kenangan manis itu menyenangkan.
.
Mempertahankan rasa rindu itu romantis.
.
-📷foto jengkol hasil masakan Kakak ke4 dan pete yang dijual pedagang dalam perjalananku pagi ini, dishare di grup keluarga besar. Tentu disusul dengan komentar heboh para penikmatnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
'Bunda sudah di bandara, sebentar lagi sampai rumah' SMS yang dikirim Risma semenit lalu ke ponsel Bima, suaminya. Segera s...
-
Kemarin membaca surat elektronik seorang warga Jogja untuk Pak Wali tentang Pelecehan di Balaikota yang lengkapnya ada di sini . Sempat me...
-
Pernahkah anda (dengan iseng atau sengaja) memperhatikan bentuk kepala orang ? Sebelumnya, aku tak pernah serius memperhatikan kepala oran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar