Sore lalu, pulang kerja kujemput anak-anak di sekolah masing-masing.
Setengah perjalanan pulang, mampir di tempat belanja. Melengkapi persediaan yang berkurang di rumah.
Si sulung dan si tengah, berhambur mencari pilihan masing-masing.
Si bungsu, menempel di badanku.....meminta ini dan itu.
Mengantri di kasir, hape berbunyi, di seberang seorang kawan menanyakan sebaris persoalan.
Usai meladeni obrolan teman, si bungsu dan si tengah bergantian mencari perhatian, meminta tukar barang yang dipilih. Sebagian kuperbolehkan, sebagian ku larang karena tak sesuai dengan perjanjian.
Dua pasang mata perempuan muda, satu si kasir, satu lagi temannya yang membantu memasukkan barang belanjaan ke kantong, menatap kami dengan senyum.
Kubalas senyum mereka sambil berkata "Jangan takut punya anak banyak ya...."
Satu orang tersenyum semakin lebar, sambil berkata "Satu aja pusing mbak...harus sabar ya jadi bunda?"
"He....he...apa iya ? ", senyumku semakin lebar. Kujinjing belanjaan, kugendong si bungsu. Kugiring sulung dan tengah ke parkiran, sambil ucapkan terimakasih dan melambaikan tangan pada dua embak yang masih menatap kami.
Kali ini apa arti tatapannya ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar