Menurut Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat, total jumlah kandungan air
di bumi hampir 326 juta kubik mil, sebanyak 72% permukaan bumi tertutup oleh
air, tetapi 97% air tersebut asin dan tidak baik untuk diminum. Diantara 70%
air tersebut berbentuk es, kurang dari 1% air yang ada di dunia siap
dimanfaatkan secara langsung. Terdapat 6 negara (Brazil, Russia, Kanada,
Indonesia, China dan Kolombia) yang memiliki 50% persediaan air minum dunia.
Sementara sepertiga populasi dunia hidup di kawasan negara dengan tingkat persediaan
air minum yang minim dimana kandungan air minum tersimpan di dalam tanah lebih
banyak daripada bentuk cair yang ada di permukaan.
Air (H2O) merupakan bahan esensial dan sangat
penting bagi semua makhluk hidup terutama bagi kehidupan manusia. Beragam
aktifitas manusia senantiasa berhubungan dengan air. Sebut saja seperti
mencuci, mandi, minum, dan sebagainya. Semua membutuhkan keberadaan air. Dengan
air ini (sebagai pelarut campuran semen dan pasir) juga bangunan dapat berdiri
kokoh. Apa jadinya kalau campuran semen dan pasir ini tanpa kehadiran air.
Tentu semen dan pasir itu tidak bisa bersenyawa dengan baik. Dengan air ini
pulalah tumbuh-tumbuhan dapat mengambil manfaatnya sehingga menghasilkan buah
yang enak dan pemandangan hijau yang menyejukkan mata. Dengan air, hewan-hewan
dapat mengambil manfaatnya dan keluarlah air susu yang berguna bagi kesehatan
manusia. Hewan laut (seperti ikan) tidak akan bisa hidup tanpa keberadaan air.
Air Bagi Tubuh Manusia
Air merupakan komponen utama
dari tubuh, rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua
sistem di dalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas
racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh dan menghasilkan
kelembapan bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan. Kurangnya air dalam
tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh
kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
Dua pendekatan untuk mengukur kebutuhan
air rata-rata pada orang dewasa: 1) Pendekatan pengganti. Rata-rata
keluaran urin orang dewasa 1,5 L sehari. Air juga dapt keluar melalui pernafasan,
keringat dan pergerakan usus. Makanan biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah
total yang diperlukan, jadi bila mengkonsumsi 2 L air atau minuman lainnya
dalam sehari (kurang lebih 8 gelas), maka cairan yang hilang akan tergantikan. 2)
Rekomendasi harian. Institute of Medicine menyarankan pria untuk mengkonsumsi 3
L (13 gelas) dan perempuan mengkonsumsi 2,2 L(9 gelas) dari total minuman dalam
sehari. Cara lain untuk mengetahui bahwa
anda telah minum dalam jumlah yang cukup adalah bila anda jarang merasa haus
dan memproduksi satu hingga dua liter urin yang tidak berwarna atau agak
kuning.
Banyaknya keperluan air yang
dibutuhkan tubuh tergantung dari keaktifan, cuaca, kesehatan, dan bila hamil
atau menyusui, secara rinci dijelanskan sebagai berikut : 1) Olah raga. Semakin banyak berolahraga,
maka akan semakin banyak air yang dibutuhkan tubuh. Tambahan 1-2 gelas air,
biasanya cukup untuk olahraga yang singkat, tetapi bila olahraga lama maka
perlu jumlah tambahan. Berapa banyak cairan tambahan yang dibutuhkan tergantung
dari banyaknya keringat selama olah raga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah
cukup, kecuali udara sangat panas. Lebih baik bila menggantikan air dengan
cairan elektrolit sehingga elektrolit tubuh yang hilang (natrium) bersama
keringat dapat tergantikan. 2)Lingkungan.
Udara yang panas dan lembab dapat membuat berkeringat sehingga membutuhkan
tambahan air. Udara dalam ruangan yang panas juga dapat membuat kulit
kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 2500 meter (8200 kaki) dapat menyebabkan
peningkatan urinasi dan bernafas menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak
cairan yang terbuang. 3) Keadaan
kesehatan dan Penyakit. Tanda penyakit seperti demam, muntah dan diare,
dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Bila terjadi, maka Anda harus minum
air lebih banyak dan lebih baik bila dapat menggantikan elektrolit yang keluar
juga. Kondisi tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya batu di
saluran kemih juga membutuhkan cairan lebih banyak. Kondisi lainnya seperti
kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal
dapat mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi. 4)Hamil dan menyusui. Wanita yang sedang
hamil atau menyusui membutuhkan cairan untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar
cairan hilang saat menyusui. Institute of Medicine merekomendasikan pada wanita
hamil untuk minum 2,4 liter (10 gelas) air sedangkan bila menyusui disarankan
untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Pencemaran Air di Indonesia
Pencemaran air
di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat
diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan
ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan
sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap
kualitas air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran
air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang
meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk
pertambangan. Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang
dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa
berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik (plastik,
logam, dan deterjen). Limbah pertanian mempunyai pengertian segala bahan
pencemar yang dihasilkan aktifitas pertanian seperti penggunaan pestisida dan
pupuk. Sedangkan limbah industri mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang
dihasilkan aktifitas industri yang sering menghasilkan bahan berbahaya dan
beracun (B3).
Setiap harinya, sebanyak 775 ton polutan
mencemari air di Indonesia, jumlah ini menempati urutan nomor 5 di dunia. Asian
Development Bank (2008) menyebutkan pencemaran air di Indonesia menimbulkan
kerugian Rp 45 triliun per tahun. Biaya yang akibat pencemaran air ini mencakup
biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra
buruk pariwisata, dan tingginya angka kematian bayi. Dampak lainnya yang tidak
kalah merugikan dari pencemaran air adalah terganggunya lingkungan hidup,
ekosistem, dan keanekaragaman
hayati.
Air yang tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air.
Pelestarian Air Bersih
Manfaat air
sangat jelas kit rasakan dalam segala aspek kehidupan kita, dan tak bisa
dipungkiri dalam kenyataannya pencemaran air semakin hari semakin banyak
terjadi. Untuk itu hal yang dapat kita lakukan agar ketersediaan air bersih
tetap ada adalah dengan pelestarian air bersih. Banyak hal yang dapat kita
lakukan dalam menjalankan pelestarian ini, antara lain :
- Menggunakan air bersih seefisien mungkin. Dengan tidak menghambur – hamburkannya. Seperti setelah pemakaian krran sebaiknya langsung ditutup rapat jangan sampai air bersih terbuang percuma.
2. Melestarikan
Hutan di Hulu Sungai. Agar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai
sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau
merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan
mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang
sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.
3. Tidak
Buang Air di Sungai atau Kali. Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah
perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang
sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu
medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit
ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker
dan beser di sembarang tempat.
4. Tidak
Membuang Sampah Ke Sungai. Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan
menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan
sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan.
Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan
lain sebagainya.
5. Tidak
Membuang Limbah Rumah Tangga dan Industri. Tempat yang paling mudah untuk
membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke
sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu
membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan
menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan
hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang
benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa
menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap,
pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan
kesehatan lain yang merugikan.
Referensi
:
Administrator. 2010. Pelestarian Air Bersih. (http://airuntukmasadepan.com/blogzoom.php?air=pelestarian-air-bersih&no=995 diakses tanggal 20 Mei 2011)
Administrator.
2010. (http://alamendah.wordpress.com/2010/08/01/pencemaran-air-di-indonesia/2010
diakses tanggal 20 Mei 2011)
Administrator. 2009. (http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/1944277-kebutuhan-air-bagi-tubuh-manusia/#ixzz1NQD06KxQ. Diakses tanggal 20 Mei 2011)
Administrator
2011. (http://www.apakahkamutau.com/2011/02/rekor-pencemaran-air-di-indonesia.html/ diakses tanggal 20 Mei 2011)
Administrator. 2006.
Usaha dan Cara Menjaga Kelestarian Sungai
- Upaya Melestarikan Alam Lingkungan Sekitar Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
(http://organisasi.org/usaha_dan_cara_menjaga_kelestarian_sungai_upaya_melestarikan_alam_lingkungan_sekitar_manusia_dan_makhluk_hidup_lainnya, diakses tanggal 20 Mei 2011)
Syamsudi Prasetyo. 2010.
Berapa Banyak Kandungan Air di Bumi?(
http://www.inilah.com/read/detail/289601/berapa-banyak-kandungan-air-di-bumi/ diakses tanggal 20 Mei 2011)
Yoky Edi Saputra, 2008. Mengapa air begitu penting bagi kehidupan? (http://www.chem-is-try.org/tanya_pakar/mengapa-air-begitu-penting-bagi-kehidupan/ diakses tanggal
20 Mei 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar