Kalo dengar kata upacara, apa yang terlintas di benak anda?
Berbaris rapi ? Berpanas-panas ? Hormat-menghormat? Atau berdiri dan menyanyi ?
Upacara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang
di instansi kantor pemerintah untuk memperingati sesuatu atau karena
diadakan acara tertentu. Contoh : Upacara peringatan HUT kemerdekaan
Republik Indonesia, Upacara hari ibu, Upacara serah terima jabatan, dan
lain sebagainya.
Upacara khusus adalah upacara yang dilaksanakan secara khusus tanpa
membutuhkan kehadiran pejabat dan memiliki tata urutan upacara yang
tidak harus lengkap. Contoh : kegiatan apel, laporan serah terima
jabatan, dll.
(http://organisasi.org/pengertian-upacara-langkah-urutan-tahap-tata-upacara-sipil-ekstrakurikuler)
Kalo dari definisi yang aku kutip di atas, upacara tak jauh-jauh
dari pengalamanku sendiri tentang upacara. Ya itu, berbaris rapi,
komando siap grak !, hormat grak !
Aku tak hendak membahas tentang patriotisme atau apapun yang
berhubungan dengannya, hanya ingin menceritakan sekelumit kisah Sakha
ketika berkenalan dengan makhluk yang namanya "upacara"
Karena sudah masuk SD, setiap senin pagi ada satu agenda yang tertulis di Jadwal Sakha semester ini, yaa, si upacara itu.
Seperti pada umumnya, upacara di Sekolah Sakha dimulai pukul 7 thet !!
Beberapa senin sejak Sakha masuk sekolah, ia belum bisa mengikuti upacara dengan berbagai alasan sbb :
Pekan pertama =
terlambat, datang ke sekolah menjelang pukul 8 (kebiasaan TK),
sampai di gerbang sekolah bertemu teman-temannya yang berlarian dari
lapangan dengan mendengar komentar
"Wah, mbak Sakha terlambat...nggak ikut upacara...."
Pekan kedua =
Sakha datang pagi, sebelum pukul 7. Tapi ternyata pekan itu tidak
diadakan upacara, karena anak kelas 5 dan 6 edutour ke Jakarta, anak
kelas 3 dan 4 belajar di rumah karena sebagian pengajar ikut mendampingi
perjalanan ke Jakarta.
Alhasil hanya anak kelas 1, kelas 2 dan beberapa pengajar yang ada di sekolah dan tak menyelenggarakan upacara.
Makin penasaran lah Sakha....pengen merasakan yang namanya upacara.
Pekan ketiga =
Sakha terlambat lagi, upacara diikuti di penghujung acara....tak ada cerita komplitnya tentang upacara sepulang sekolah.
Pekan keempat =
Sakha bangun pagi dan bersegera melakukan aktivitas paginya, aku dan suami beberapa kali mengingatkan
"Hari ini upacara lho...."
Akhirnya Sakha mengikuti upacara, dan sepulang sekolah bisa bercerita panjang tentang upacara.
Berikut petikannya :
Ibu : "Gimana upacara tadi, Kak ?"
Sakha : "Upacara itu semuanya baris, mas-mas sama mas-mas, mbak-mbak sama mbak-mbak"
Ibu : "Dimana barisnya ?"
Sakha : "Di lapangan, Mbak-mbak enak, dapat tempat teduh. Mas-mas dapat tempat panas.
Tapi capek, cuma berdiri, nggak boleh bergerak kemana-mana"
Ibu : "Terus ngapain?"
Sakha : "Ustadzah Aya (kepala sekolahnya), berdiri di depan bilang
'Kita akan belajar - KONSENTRASI- terus aku nggak dengar lagi ustadzah
ngomong apa"
Ibu : "Kenapa?"
Sakha : "Lha, ustadzah ngomongnya gak pake mic- (microphone maksude) - jadinya aku nggak dengar "
Ibu : "Kan belajar konsentrasi."
Sakha : mengangguk-angguk
Ibu : "Trus apa lagi, ada yang pasang bendera pake nyanyi nggak?" -
(Referensiku tentang upacara di sekolah ya, berdiri, menghormat dan
bernyanyi hehehehe)
Sakha : "Nggak, habis itu ya udah...selesai. tapi pasukan eksekutifnya belum selesai"
Ibu : "Pasukan eksekutif ? " - bayanganku adalah Pas - khas dengan
seragam putih-putih berbaris tegak berdefile di depan anak-anak
Sakha : "Pasukan eksekutifnya membersihkan sampah di lapangan"
Ibu : "Kakak jadi pasukan eksekutif nggak ?"
Sakha : "Nggak, Ibuu...yang jadi pasukan eksekutif itu...yang
rame....yang ngganggu teman-temannya, Ibu nggak tau sih..." Sakha
kemudian berlalu menutup ceritanya
Ya....Ibu memang belum tau, beda referensi tentang upacara, dan Ibu
suka Sakha punya cerita tentang upacara yang tak sama dengan pada
umumnya
(awal Agustus, menjelang 'upacara' dua pekan lagi)
Rabu, 29 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Kemarin membaca surat elektronik seorang warga Jogja untuk Pak Wali tentang Pelecehan di Balaikota yang lengkapnya ada di sini . Sempat me...
-
Pernahkah anda (dengan iseng atau sengaja) memperhatikan bentuk kepala orang ? Sebelumnya, aku tak pernah serius memperhatikan kepala oran...
-
'Bunda sudah di bandara, sebentar lagi sampai rumah' SMS yang dikirim Risma semenit lalu ke ponsel Bima, suaminya. Segera s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar