Rabu, 29 Februari 2012

Mata-mata bercahaya

Beberapa hari di awal bulan Agustus 2008, badanku terasa tak enak banget…..
Kayaknya terserang maag nih…perut kembung, mual….tapi kok….ditambahi gejala lain? Tamu rutin-ku bulan Agustus ini tak kunjung tiba.

Subhanalloh….apakah…apakah…..KAU memberikan amanah baru untuk kami?
Cerita ke suami….dia anjurkan segera melakukan test…ba’da maghrib, kami berdua (aku dan suami) ke apotek membeli test pack….Mbak apoteker bertanya, telat berapa lama? ..aku jawab 2 minggu….dia menyambung lagi…”Wah…..udah keliatan banget tuh,….anak pertama ya?”….
He..he…he…”anak ketiga” …jawabku tersenyum lebar….Kubeli dua biji…siapa tau test pertama cuma keluar satu strip.

Di rumah, aku check dan Alhamdulillah…..dua garis merah tergambar jelas di lempengan pipih berwarna putih itu.

Menuju ruang tengah, suami dan dua anakku sedang menggelesot dilantai…menggambar bersama….Kuelus kepala Sakha, anak pertamaku sambil kutanya “ Sakha, mau punya ade lagi…seneng ga? “…Sakha mengangkat kepalanya….memandangku penuh Tanya “Beneran, Bu?”…Kulihat gemerlap matanya….tampak sangat bahagia….”aku mau…aku mau…aku mau punya ade lima”..sambungnya panjang lebar…..

Wa…….mengalihkan diri dari keterkejutanku terhadap reaksi Sakha, aku tarik tangan Akhsan…aku dudukkan di pangkuan ku…kuambil tangannya, kuletakkan di perutku “ Mas Akhsan, di perut ibu ada ade-nya Akhsan”…”Mana, Bu….buka…buka….ade lagi apa??”tanyanya beruntun…tak terlalu paham….”Ade bobo…”…jawabku….

Ku elus perutku, aku bilang “De….ini ibu, lagi sama mas Akhsan, Mbak Sakha, sama Bapak….”
Kulempar pandang ke wajah suamiku….mata kami bertemu, kulihat matanya bercahaya…kami tersenyum bersama….sebuah kesepakatan tak terucapkan…”SETELAH INI, BANYAK YANG HARUS KITA DISKUSIKAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem