Sore itu aku ngobrol ringan dengan suami di dekat anak-anak yang
sedang bermain, rasan-rasan kami sampai kiriman bom di utan kayu.
Rupanya Akhsan mendengar samar-samar obrolan kami.
"Kenapa tangannya, Bu?" sela - nya ketika itu
"Oo...ada tangan orang-udah bapak-bapak- yang sakit, trus diamputasi" jawabku
"Diamputasi itu apa?" tanya Akhsan lagi
"Diamputasi itu, tangannya harus dipotong karena sakit" siap dengan kejutan pertanyaan berikutnya
"Tangan kanan apa kiri?" wah...anakku semakin perhatian
"Tangan kiri, Sayang" Jawabku dan menduga pertanyaan akan terhenti
Akhsan terdiam sejenak, aku hendak melanjutkan obrolan dengan suami, ketika kemudian Akhsan melanjutkan tanyanya
"Ya....terus orangnya gak bisa cebok dong !" teriaknya mengejutkanku
"Kan
bisa dicebokin orang lain" Jawabku dengan pikiran di kepalaku, kalau
Akhsan merasa sangat kasihan pada orang sakit yang dipotong tangannya.
"Lho....masak udah gedhe dicebokin....kan gak boleh !" protesnya
"Oh iya..ya.." gumamku khawatir kalau Akhsan minta diceboki lagi setelah mendengar jawabku tadi
"Mhm...kan bisa pake tangan kanannya" lanjutku
"Nggak boleh ibu....tangan kanan buat makan..." protesnya lagi
Wadaw....ekspresinya semakin keras....berpikir cepat aku mencari jawaban
"Mhm...bisa juga kan pake tangan kirinya, tapi udah nggak ada telapak tangannya....pake lengannya, Mas" jawabku sangsi sendiri
"wo, yo kependekan to, Bu...nggak nyampe...." Akhsan menjawab sambil mencoba praktek cebok dengan sikunya
alamaaak....aku berpikir ulang lagi..
"Oh iya, sekarang kan ada tangan palsu, nanti bapak itu dioperasi dipasang tangan palsu sebelah kiri..." jawabku bersemangat
"Iya...ya..., orangnya jadi bisa cebok lagi" Akhsan tersenyum ceria dan melanjutkan mainannya
Aku dan suami tersenyum dengan lega
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Kemarin membaca surat elektronik seorang warga Jogja untuk Pak Wali tentang Pelecehan di Balaikota yang lengkapnya ada di sini . Sempat me...
-
Pernahkah anda (dengan iseng atau sengaja) memperhatikan bentuk kepala orang ? Sebelumnya, aku tak pernah serius memperhatikan kepala oran...
-
'Bunda sudah di bandara, sebentar lagi sampai rumah' SMS yang dikirim Risma semenit lalu ke ponsel Bima, suaminya. Segera s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar