Rabu, 29 Februari 2012

SALURAN EMOSI

Cara orang menyalurkan emosi memang berbeda-beda,  adanya yang menjadi suka atau sangat suka makan ketika sedang jengkel atau marah,atau sebaliknya tidak mau makan sama sekali.
Seorang teman mengatakan bahwa menulis adalah cara paling mudah baginya menyalurkan segala apa yang dirasakannya, kesenangan, kesedihan, kemarahan.....
Mhm....aku lebih suka dengan pilihan yang terakhir, meski tidak mudah buatku. Menulis lebih sering kulakukan dalam keadaan tenang, bahagia atau bersemangat menghadapi sesuatu....agak sulit menuangkan kata-kata yang runut dan indah jika sedang ‘emosi jiwa’.
Pilihan yang kulakukan untuk menyalurkan tenaga emosi jiwa adalah...BERSIH-BERSIH, kegiatan yang mengandalkan kekuatan otot. ....hehe...
 Menyikat kloset, menguras bak mandi, menggosok kuat-kuat untuk melenyapkan kotoran dari lantai dan dinding kamar mandi dan toilet adalah salah satu tempat favoritku. Selain karena adem dekat dengan air, tempatnya tersembunyi dari anak-anak dan suami yang tak perlu melihat jika ekspresi wajahku yang  mengeras atau melelehkan air mata hehehe....
Suamiku yang sudah hafal dengan kelakuanku senyum-senyum saja kalau aku sedang dalam “proses pembebasan emosi”.
Nah, kalo tenaga terkuras, setelahnya aku akan tertidur dengan sukses, gak sempat lagi melamun-lamun tentang hal yang membuatku kesal sebelumnya....dan biasanya esok hari rasa kesal sudah hilang.
 Kalau masih jengkel, ya ...mencari target menyikat dan menggosok yang lain. Ehm..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Asem