Suamiku, mengajari anak2 untuk tidak mersikap kasar kepada orang lain, tapi kalau ada yang mengganggu, bolehlah dibalas.
Suatu
hari, ketika kami sedang menggelesot bersama di karpet, suamiku
bercerita kalau dia mendapat sms dari seorang teman. Aku tanyakan,
apakah suamiku sudah membalasnya atau belum.
Si Akhsan yang
sedang memainkan mobil-mobilannya (mungkin sambil lalu mendengarkan
percakapan kami) bertanya “Emangnya siapa yang mukul Bapak?”
Aku
dan suamiku berpandangan sejenak….berpikir sebentar..dan baru ngeh kalau
kosakata “membalas” melekat pada benak Akhsan sebagai kata yang berarti
negatif….
Pembicaraan selanjutnya dengan anak-anak sore itu menjadi bertema
“Membalas dalam artian yang lebih luas”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Kemarin membaca surat elektronik seorang warga Jogja untuk Pak Wali tentang Pelecehan di Balaikota yang lengkapnya ada di sini . Sempat me...
-
Pernahkah anda (dengan iseng atau sengaja) memperhatikan bentuk kepala orang ? Sebelumnya, aku tak pernah serius memperhatikan kepala oran...
-
'Bunda sudah di bandara, sebentar lagi sampai rumah' SMS yang dikirim Risma semenit lalu ke ponsel Bima, suaminya. Segera s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar